• Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
Metro Sulsel
Warkop Cumming
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
No Result
View All Result
Metro Sulsel
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
Home Daerah

MEMBONGKAR GURITA MAFIA SOLAR SUBSIDI

jum007 by jum007
26 Juni 2025
in Daerah
MEMBONGKAR GURITA MAFIA SOLAR SUBSIDI

MEMBONGKAR GURITA MAFIA SOLAR SUBSIDI

Oleh Redaksi Metrosulsel.com | 24 Juni 2025

SULAWESI SELATAN — Solar subsidi kian menjauh dari jeriken nelayan kecil. Bahan bakar murah itu justru mengalir deras ke tangki truk proyek, alat berat tambang, hingga kendaraan industri perkebunan. Distribusinya dikawal aparat, dikunci oleh jaringan pengepul, dan dilegalkan melalui sistem perizinan resmi. Semuanya dilakukan atas nama rakyat miskin.

Selama tiga bulan terakhir, Metrosulsel.com menelusuri praktik penyimpangan distribusi BBM bersubsidi jenis solar di lima kabupaten/kota di Sulawesi Selatan: Makassar, Maros, Gowa, Takalar, dan Bone. Investigasi ini mengungkap kerja sistematis yang melibatkan pengusaha, pengelola SPBU, serta oknum TNI dan Polri.

“Kalau ingin ambil solar subsidi dalam jumlah besar, tinggal setor. Nanti ada yang atur rute dan siapa yang jaga,” kata seorang sopir pelangsir solar.

SPBU Gelap, Gudang Terang
Di sebuah SPBU di Gowa, seorang nelayan bernama Andi mengaku sudah setahun tak bisa membeli solar subsidi. “Kami beli dari pengecer. Harganya bisa mencapai Rp9.000 per liter, padahal harga resmi hanya Rp6.800,” ujarnya.

Di belakang SPBU tempat Andi biasa mengantre, tim Metrosulsel.com mendokumentasikan truk-truk bertangki modifikasi datang pada malam hari. Mereka mengisi ratusan liter solar dan bolak-balik menuju lokasi penampungan.

Tim juga menemukan gudang penampungan ilegal di Bone dan Gowa. Setiap pekan, gudang-gudang itu bisa menyedot ribuan liter solar bersubsidi. Mereka menggunakan izin koperasi nelayan, meski tak satu pun anggotanya benar-benar nelayan.

Kuota Harus Habis, SPBU Main Akal
Pertamina menetapkan target kuota penyaluran solar subsidi bagi setiap SPBU. Jika jatah, misalnya 500 kiloliter per bulan, tidak habis, SPBU akan dikenai sanksi pengurangan kuota atau pemutusan kontrak.

Baca Juga:  Tiga Tahun Proyek, Tiga Kontraktor, Satu Skema Gratifikasi ?

Desakan ini mendorong pengelola SPBU menjual solar ke pelangsir untuk memastikan kuota terserap, sekalipun dengan cara mengakali sistem barcode kendaraan.

Solar Ilegal Lolos karena Dikawal
Truk pelangsir solar ilegal kerap dikawal kendaraan dinas militer atau polisi. Di sejumlah lokasi, petugas berpakaian preman terlihat mengawasi proses bongkar muat tanpa rasa khawatir akan razia.

“Kalau tidak ada pengamanan, kami pasti sudah kena. Tapi sekarang aman karena yang jaga ya aparat juga,” kata seorang pengepul di Takalar.

Beberapa warga yang melaporkan penimbunan solar ke polisi justru mendapat intimidasi. “Pernah kami lapor, malah aparat yang datang menekan kami,” kata seorang warga Bone, yang meminta namanya dirahasiakan.

Skema Setoran: Sistematis dan Terstruktur
Distribusi ilegal solar subsidi berjalan lancar karena adanya skema setoran rutin ke berbagai pihak. Metrosulsel.com memperoleh salinan catatan keuangan dari salah satu gudang di Gowa. Setoran mingguan tercatat mencapai Rp80 juta, yang dibagi untuk SPBU mitra, “keamanan jalan”, dan “pengamanan internal”.

Seorang mantan manajer SPBU di Makassar mengaku pernah diperingatkan untuk tidak terlalu banyak bertanya soal pembeli berjeriken besar. “Kalau terlalu tegas, bisa disasar lewat pajak atau izin operasional,” ujarnya.

Penegakan Hukum Sekadar Simbolik
Razia BBM ilegal memang digelar sesekali, namun yang dijerat biasanya hanya sopir atau pengecer kecil. Aktor utama nyaris tak tersentuh. Dalam beberapa kasus, seperti penggerebekan gudang solar, barang bukti solar bahkan menghilang sebelum masuk meja pengadilan.

Baca Juga:  Gerakan Rakyat Jateng Perkuat Soliditas Lewat Silaturahmi dan Konsolidasi di Surakarta

Sekretaris Jenderal LSM Pekan 21, Amir Kadir, menilai praktik mafia BBM di Sulsel berada di bawah perlindungan oknum aparat. “Ada tembok tak kasatmata. Untuk membongkarnya butuh revisi aturan dan keberanian menyentuh nama-nama besar,” ujarnya.

Celah Regulasi, Mafia Bebas Berkeliaran
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan dan Pendistribusian BBM dinilai membuka celah penyimpangan. Tak ada sistem verifikasi berbasis data valid yang memastikan penerima solar subsidi tepat sasaran.

Koperasi fiktif dan kelompok tani bodong tetap bisa membeli solar melalui SPBU dan SPBU nelayan. Barcode kendaraan yang seharusnya digunakan masyarakat miskin justru dipakai petugas SPBU dan pengepul untuk menyalurkan solar ke mafia.

“Basis datanya tidak jelas. Celah ini yang membuat mafia bisa beroperasi legal,” kata Safaruddin Ahmad, pengamat kebijakan publik.

Solar Subsidi Dinikmati Kalangan Bermodal
Di sektor pertanian, hampir tidak ditemukan petani miskin yang menggunakan solar subsidi. Justru pelaku usaha menengah dan besar yang paling menikmati—seperti pemilik pompa air, penggilingan padi, mesin panen combine, hingga mesin pengering gabah.

Di sektor perikanan, nelayan kecil memakai mesin berbahan bakar pertalite seperti katingting. Sementara nelayan bermodal menggunakan mesin diesel minimal 5 PK hingga kapal GT 30 ke atas yang seluruhnya berbahan bakar solar.

Negara Diam Saat Rakyat Dirampok
Fenomena mafia solar di Sulsel menggambarkan rusaknya sistem distribusi subsidi secara nasional. Negara gagal menjaga sumber dayanya. BBM subsidi tidak jatuh ke tangan rakyat kecil, tapi justru mengalir ke kantong aparat dan pengusaha.

Baca Juga:  MEMBONGKAR GURITA MAFIA SOLAR SUBSIDI

Tanpa reformasi menyeluruh pada sistem distribusi dan keberanian menindak oknum pelindung, praktik mafia BBM akan terus hidup. Mereka tak lagi beroperasi dalam bayang-bayang, tapi bersandar di balik pelat dinas dan surat tugas resmi.

Seorang mantan pelaku mafia solar yang enggan disebut namanya menyebut jaringan besar dengan tokoh-tokoh berinisial S, A, D, HM, R, dan HS. Mereka mengendalikan distribusi dari Sulawesi Selatan menuju tambang-tambang di Sulawesi Tengah dan Tenggara. Para pemain besar ini mengoperasikan armada tangki berlabel “Transportir BBM Industri” dan memiliki jaringan pengepul di berbagai daerah.

Menyulap Solar Subsidi Jadi Industri
Untuk melegalkan solar subsidi yang telah ditampung, para mafia berkedok transportir menerbitkan faktur pajak. Setelah menerima purchase order dari industri, mereka membuat surat jalan dan mendistribusikan solar menggunakan truk tangki berlabel industri.

Modus ini membuat seolah-olah solar diambil dari kilang Pertamina Makassar, padahal berasal dari gudang penampungan ilegal. “Di atas kertas semua legal. Padahal itu solar subsidi,” ujar sumber tersebut.

Sulit Lacak Aliran ke Tambang
Distribusi solar subsidi yang dialihkan menjadi BBM industri sulit dibuktikan sampai ke pengguna akhir, terutama perusahaan tambang. Solar dari mafia didistribusikan ke industri tambang nikel di Morowali (Sulawesi Tengah), Malili (Sulawesi Selatan), dan tambang lain di Sulawesi Utara serta Tenggara.

Masalahnya, perusahaan tambang membeli BBM lengkap dengan faktur pajak resmi dari penyedia jasa transportir. Manipulasi dokumen inilah yang menyulitkan penegakan hukum. “Faktur pajak itulah kunci legalitas semu mereka,” kata sumber investigasi.

Tim Investigasi Metrosulsel.com

Related Posts

Daerah

GUBERNUR SULTENG: PRIORITASKAN RAKYAT DALAM KONFLIK AGRARIA, JANGAN SEKADAR RETORIKA

5 Oktober 2025
Bupati Parimo Dinilai Abai, Legislator PKB Desak Penertiban Tambang Ilegal Kayuboko
Daerah

Bupati Parimo Dinilai Abai, Legislator PKB Desak Penertiban Tambang Ilegal Kayuboko

1 Oktober 2025
DPRD Sulteng Kritik Pemkab Parimo yang Abaikan Instruksi Gubernur Soal Tambang Kayuboko
Daerah

DPRD Sulteng Kritik Pemkab Parimo yang Abaikan Instruksi Gubernur Soal Tambang Kayuboko

29 September 2025
5 Ribu Keracunan, 15 Juta Penerima, 37 Juta Nunggu Jatah Makan
Daerah

5 Ribu Keracunan, 15 Juta Penerima, 37 Juta Nunggu Jatah Makan

28 September 2025
Polres Maros Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Daerah

Polres Maros Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional

27 September 2025
DPRD SULTENG DESAK HENTIKAN SEMENTARA PROGRAM MBG USAI INSIDEN KERACUNAN DI PARIGI MOUTONG
Daerah

DPRD SULTENG DESAK HENTIKAN SEMENTARA PROGRAM MBG USAI INSIDEN KERACUNAN DI PARIGI MOUTONG

24 September 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

6 Oktober 2025
LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

24 September 2025
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

30 September 2025
Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

1 Oktober 2025
Audit Macet, Penegakan Hukum Terjebak di Kominfo Maros

Audit Macet, Penegakan Hukum Terjebak di Kominfo Maros

1
Program Makan Bergizi di Indonesia: Capaian, Tantangan, dan Harapan ke Depan

Program Makan Bergizi di Indonesia: Capaian, Tantangan, dan Harapan ke Depan

0
Bocor Usulan Mutasi Pejabat Pemkot Makassar, Nama-Nama Sudah Beredar di Grup WhatsApp

Bocor Usulan Mutasi Pejabat Pemkot Makassar, Nama-Nama Sudah Beredar di Grup WhatsApp

0
Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Penting Lindungi Ekosistem Dunia

Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Penting Lindungi Ekosistem Dunia

0
KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA FH UMI RESPON DINAMIKA PEMILIHAN KETUA BEM DAN BLM

KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA FH UMI RESPON DINAMIKA PEMILIHAN KETUA BEM DAN BLM

8 Oktober 2025
POLISI TANGKAP PELAKU PENUSUKAN DI MAROS, KORBAN KEHILANGAN PENGIHATAN AKIBAT LUKA DI MATA

POLISI TANGKAP PELAKU PENUSUKAN DI MAROS, KORBAN KEHILANGAN PENGIHATAN AKIBAT LUKA DI MATA

8 Oktober 2025
WAMENAKER SIAP RANGKUL PEMUDA BANGUN BANGSA

WAMENAKER SIAP RANGKUL PEMUDA BANGUN BANGSA

7 Oktober 2025
BMI SIAP LANTIK PENGURUS NASIONAL 2025–2030

BMI SIAP LANTIK PENGURUS NASIONAL 2025–2030

6 Oktober 2025

Popular Stories

  • WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

    WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SUNAT MASSAL TUNJANGAN 2300 GURU SERTIFIKASI, DIDUGA MELIBATKAN OKNUM PIMPINAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA FH UMI RESPON DINAMIKA PEMILIHAN KETUA BEM DAN BLM
Pendidikan

KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA FH UMI RESPON DINAMIKA PEMILIHAN KETUA BEM DAN BLM

by Admin
8 Oktober 2025
0

MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Lembaga Mahasiswa (KPLM) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (FH UMI) memberikan klarifikasi atas dinamika yang terjadi...

Read more
POLISI TANGKAP PELAKU PENUSUKAN DI MAROS, KORBAN KEHILANGAN PENGIHATAN AKIBAT LUKA DI MATA

POLISI TANGKAP PELAKU PENUSUKAN DI MAROS, KORBAN KEHILANGAN PENGIHATAN AKIBAT LUKA DI MATA

8 Oktober 2025
WAMENAKER SIAP RANGKUL PEMUDA BANGUN BANGSA

WAMENAKER SIAP RANGKUL PEMUDA BANGUN BANGSA

7 Oktober 2025
BMI SIAP LANTIK PENGURUS NASIONAL 2025–2030

BMI SIAP LANTIK PENGURUS NASIONAL 2025–2030

6 Oktober 2025
RAMAI-RAMAI TOLAK KETUA BEM PILIHAN DEKAN, MAHASISWA FH UMI PROTES INTERVENSI BIROKRASI

RAMAI-RAMAI TOLAK KETUA BEM PILIHAN DEKAN, MAHASISWA FH UMI PROTES INTERVENSI BIROKRASI

6 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy

© 2025 metrosulsel.com Metrosulsel.com, referensi berita terpercaya dengan informasi aktual, tajam, dan mendalam untuk pembaca di Sulawesi Selatan dan Indonesia.