Oleh : Dr. Ince Masrullah, S.Pd, M.Hum
BARRU – Inovasi pembelajaran berbasis teknologi kembali digaungkan di Kabupaten Barru. Sebanyak 20 guru sekolah dasar dari Kecamatan Balusu antusias mengikuti pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Buku Cerita Berbasis Augmented Reality (AR) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa”, yang digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat budaya literasi dan memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih interaktif di era digital. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru, Muhajir, S.E., yang turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut.
“Literasi saat ini tidak hanya terbatas pada membaca teks, tetapi mencakup kemampuan memahami informasi dari berbagai media. Dengan buku cerita berbasis augmented reality, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa,” ujar Muhajir dalam sambutannya.
Pelatihan ini diprakarsai oleh Syamsuriyawati, S.Pd., M.Pd., yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana kegiatan. Dalam penjelasannya, Syamsuriyawati menekankan pentingnya literasi digital sebagai bekal utama guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21.
“Teknologi seperti augmented reality bukan lagi hal futuristik. Ini adalah alat yang sangat nyata dan dapat dimanfaatkan untuk menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermakna,” ujarnya.
Selain teori, para peserta juga mendapat kesempatan praktik langsung dalam menggunakan buku cerita berbasis AR. Pengalaman ini disambut antusias oleh para guru, salah satunya Haerani, S.Pd., guru SD dari Kecamatan Balusu.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Aplikasi buku AR sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang menarik. Anak-anak pasti lebih termotivasi jika materi disampaikan secara visual dan interaktif seperti ini,” ujarnya.
Tak hanya memperkaya keterampilan guru, pelatihan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik dan memperkuat jejaring antar sekolah. Para peserta akan mendapatkan sesi pendampingan luring serta monitoring implementasi pembelajaran AR di kelas, sebagai bagian dari keberlanjutan program.
Untuk mendukung proses belajar secara mandiri, para peserta juga diberikan akses ke sumber daya digital dan komunitas pembelajaran online. Langkah ini diharapkan dapat memperluas dampak pelatihan ke seluruh sekolah di Kabupaten Barru.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan melalui inovasi digital yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Editor :Jum