MAROS – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi, mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Ernawati Puspa, di Taman Arkeologi Leang-Leang, Rabu (24/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Suwardi memaparkan sejumlah langkah yang tengah dilakukan Pemkab Maros untuk memperkuat sektor pariwisata. Ia menekankan bahwa Maros saat ini fokus pada pengembangan destinasi unggulan, termasuk Bantimurung, Leang-Leang, dan Rammang-Rammang, serta mendorong inovasi baru seperti wisata glamping di kawasan pegunungan Tompobulu, Camba, Cenrana, dan Mallawa.
“Kami ingin memastikan bahwa Maros siap menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark pada 2026. Selain memperkuat destinasi utama, kami juga terus mendorong desa-desa wisata agar tumbuh menjadi daya tarik baru bagi wisatawan,” ujar Suwardi.
Selain itu, ia juga menyampaikan capaian terbaru, di mana Desa Wisata Dolli Tukamasea berhasil masuk 60 besar Anugerah Desa Wisata 2025, serta target menghadirkan 60 desa wisata baru yang siap ikut dalam ajang serupa tahun depan.
Menanggapi hal tersebut, Wamenpar RI, Ni Luh Ernawati Puspa, menegaskan bahwa pemerintah pusat akan mendukung penuh upaya Pemkab Maros dalam menyongsong revalidasi UNESCO 2026.
“Kesiapan Geopark Maros-Pangkep tidak bisa hanya dikerjakan oleh satu pihak. Butuh sinergi semua stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, komunitas, hingga masyarakat. Kami di kementerian tentu akan mengawal penuh proses ini,” tegas Ni Luh Puspa.
Ia menambahkan, generasi muda harus ikut ambil bagian dalam proses ini dengan berinovasi dan menciptakan karya nyata.
“Sekarang adalah waktunya anak muda tampil di depan. Para senior cukup mendukung dan memberi ruang. Karena setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Maros untuk semakin mematangkan strategi pariwisata, sekaligus membuktikan komitmen semua pihak dalam menjaga status UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep pada 2026 mendatang.
Hamzan