PASANGKAYU — Wakil Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat, Robin Chandra Hidayat, menyulut semangat nasionalisme dan kedisiplinan para calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Duripoku dalam kegiatan orientasi pelatihan yang digelar jelang HUT ke-80 RI.
Politikus yang juga menjabat Ketua Fraksi NasDem DPRD Pasangkayu itu menyampaikan pesan keras dan bernas: menjadi Paskibra bukan sekadar mengibarkan bendera, tetapi menyiapkan diri mengemban tanggung jawab moral sebagai calon pemimpin masa depan.
“Ini bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah pendidikan karakter, ujian etika, dan panggilan untuk membuktikan siapa yang layak membawa panji-panji merah putih,” ujar Robin dalam sambutannya.
Ia menekankan, seluruh calon anggota Paskibra yang hadir telah melalui seleksi ketat. Mereka, menurutnya, adalah putra-putri terbaik Duripoku yang diberi tanggung jawab besar untuk tampil pada peringatan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang.
Robin tidak sekadar memberikan wejangan normatif. Ia menyisipkan kritik terhadap generasi muda yang dinilai mulai longgar dalam hal kedisiplinan dan nasionalisme. Menurutnya, pelatihan ini menjadi momentum untuk menanamkan ulang nilai integritas, tanggung jawab, dan kepekaan sosial.
“Kalau hari ini kalian hanya berdiri tegak memegang bendera, besok kalian harus siap berdiri tegak memegang amanat rakyat. Kedisiplinan hari ini adalah modal kepemimpinan di masa depan,” katanya lugas.
Ia juga mendorong agar kegiatan pelatihan ini tidak terjebak pada rutinitas seremonial belaka. Robin meminta pihak pelatih dan panitia menggarap pelatihan dengan serius dan substansial agar benar-benar membentuk karakter unggul.
Menutup arahannya, Robin menitip harapan agar para calon Paskibra tidak sekadar menjadi simbol, tetapi menjadi benih pemimpin publik yang tangguh dan berintegritas.
“Jangan puas hanya berdiri gagah di lapangan upacara. Jadilah pemimpin yang berdiri gagah membela rakyat,” tutupnya.
USMAN. A