JAKARTA — Rencana aksi unjuk rasa yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025), tidak kunjung terlaksana hingga menjelang sore.
Aksi tersebut sebelumnya disebarluaskan melalui selebaran digital yang mengatasnamakan HMI se-Jakarta. Dalam seruan aksi itu, massa menyatakan tuntutan terhadap Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk diadili secara simbolik melalui “pengadilan jalanan”.
Isi tuntutan dalam selebaran tersebut meliputi tiga poin utama:
1. Muhaimin Iskandar diminta segera menyampaikan permintaan maaf kepada kader HMI di seluruh Indonesia atas pernyataannya yang dianggap menyinggung nurani organisasi.
2. Desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam mengusut dugaan kasus korupsi “kardus duren” yang dikaitkan dengan nama Muhaimin.
3. Seruan kepada Presiden Prabowo Subianto agar mencopot Muhaimin Iskandar dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Namun berdasarkan pantauan jurnalis Metrosulsel di lokasi, hingga sore hari tidak terlihat adanya massa aksi. Situasi di sekitar kantor DPP PKB terpantau aman dan kondusif. Sejumlah personel Brimob Polda Metro Jaya dan Polsek Senen tetap siaga di lokasi untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
Selain aparat kepolisian, tampak pula sejumlah anggota ormas Panji Kebangsaan berjaga di sekitar area kantor PKB. Namun menjelang petang, aparat keamanan dan unsur ormas mulai berangsur-angsur meninggalkan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak HMI se-Jakarta maupun dari internal DPP PKB terkait batalnya aksi tersebut.
SYUKRI