Plt Terlalu Lama, Warga Maros Minta Pemilihan Ketua Askab Segera Digelar!

Maros, — Kecintaan terhadap dunia sepak bola di Kabupaten Maros mendorong sejumlah pelaku dan penggiat olahraga ini untuk bersuara. Mereka mendesak Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan agar segera mengeluarkan surat rekomendasi pelaksanaan pemilihan pengurus atau Ketua PSSI Askab Maros.

Salah satu tokoh sepak bola Maros, Muh. Tahir, yang juga seorang wasit berlisensi C1, menyampaikan bahwa selama beberapa tahun terakhir, Askab PSSI Maros hanya dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt), tanpa adanya kejelasan pemilihan ketua definitif.

“Kami sangat berharap Asprov PSSI Sulsel segera mengeluarkan rekomendasi untuk dilakukan pemilihan. Kabupaten Maros butuh sosok ketua yang definitif, bukan sekadar Plt yang bersifat sementara,” ujar Tahir, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, masa jabatan Plt dalam organisasi sepak bola seperti Askab PSSI umumnya bersifat terbatas, dan secara aturan memang harus diikuti dengan pelaksanaan Kongres Luar Biasa atau pemilihan pengurus definitif. Hal ini juga sejalan dengan regulasi dalam Statuta PSSI Tahun 2019, khususnya Pasal 38 ayat (1) dan (2) yang mengatur bahwa pengurus Askab/Kota harus dipilih melalui Kongres yang sah dan bukan dijabat secara permanen oleh seorang Plt.

“Kalau terus-terusan dijabat Plt tanpa pemilihan, tentu tidak sesuai dengan semangat regulasi PSSI. Kami ingin ada kepengurusan yang sah dan punya legitimasi penuh untuk membina sepak bola di Maros,” tegasnya.

Tahir juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada beberapa figur yang siap maju menjadi calon Ketua Askab PSSI Maros. Namun, proses itu terhambat lantaran belum adanya rekomendasi resmi dari Asprov PSSI Sulsel untuk melaksanakan pemilihan.

“Sudah ada tokoh-tokoh yang siap, tapi semua terhalang karena rekomendasi dari Asprov belum keluar. Kami butuh kepastian demi kemajuan sepak bola di Maros,” tambahnya.

Para penggiat sepak bola di Maros berharap, Asprov PSSI Sulsel dapat segera memberikan respons terhadap aspirasi ini agar pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, bisa kembali berjalan maksimal di bawah kepemimpinan yang definitif dan terstruktur.

Agun Sanrima