Menko Polkam: Koperasi Pilar Demokrasi dan Stabilitas Ekonomi Desa

Reporter : Syukri

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, menegaskan peran penting koperasi sebagai bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai stabilisator sosial di tingkat desa. Menurutnya, koperasi adalah manifestasi nyata dari demokrasi ekonomi yang berakar dari nilai-nilai Pancasila.

Dalam siaran pers resmi Kemenko Polhukam No. 213/SP/HM.01.02/7/POLKAM/2025, Budi Gunawan menyebut momentum Hari Koperasi Nasional ke-78 yang jatuh pada tahun ini sebagai titik balik kebangkitan gerakan koperasi nasional. Perayaan tahun ini mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur.”

“Hari Koperasi 2025 ini bisa menjadi momentum kebangkitan memori kolektif bangsa atas gagasan ekonomi Pancasila yang digagas dan diperjuangkan oleh Founding Father kita, Bung Hatta, melalui instrumen koperasi,” ujar Menko Polkam.

Sejalan dengan visi besar tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Program Pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih). Peluncuran simbolis dilakukan di Kopdes Merah Putih di Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Program ini mencakup pendirian koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, serta revitalisasi koperasi lama. Tujuannya adalah memperkuat struktur ekonomi desa dan mendukung agenda strategis pembangunan nasional, termasuk prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo.

Pendanaan program ini berasal dari berbagai sumber, termasuk APBN, APBD, APBDes, serta sumber dana lainnya. Hingga 8 Mei 2025, tercatat sebanyak 9.835 unit koperasi telah terbentuk, dan pemerintah menargetkan peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih secara nasional pada 28 Oktober 2025.

Kemenko Polhukam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program strategis ini.

“Mari kita jadikan koperasi ini sebagai alat perjuangan, sebagai lembaga ekonomi yang berdaulat di negeri sendiri,” pungkas Budi Gunawan.

Editor : Jum