JAKARTA — Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memberikan klarifikasi atas pemberitaan Tempo berjudul “Menteri Kehutanan Main Domino dengan Tersangka Pembalak Liar”. Melalui pernyataan resminya, lewat akun face book milik, Raja Antoni menegaskan bahwa pertemuannya dengan Menteri Karding tidak ada kaitannya dengan kasus pembalakan liar.
“Pertemuan saya dengan Mas Menteri Karding dilakukan di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), tempat beliau menjabat sebagai Sekjen. Kami berdiskusi secara pribadi selama kurang lebih dua jam, dan sama sekali tidak membahas kasus pembalakan liar,” jelas Raja Antoni, Sabtu (6/9).
Raja Antoni mengungkapkan, menjelang tengah malam, dirinya dan Menteri Karding sempat diajak bergabung bermain domino oleh beberapa orang yang sedang berada di ruang tamu. Setelah dua kali putaran, ia berpamitan dan meninggalkan lokasi.
“Saya tidak mengenal dua pemain lainnya dan tidak ada pembicaraan mengenai kasus apa pun saat itu,” tegasnya.
Menurut Raja Antoni, ia baru mengetahui setelah berita tersebut beredar bahwa salah satu orang yang ikut bermain adalah Azis Wellang, yang disebut dalam pemberitaan sebagai tersangka pembalak liar.
“Saya menegaskan, tidak ada sedikit pun toleransi terhadap pihak mana pun yang melanggar hukum di kawasan hutan. Saya berkomitmen menegakkan hukum setegas-tegasnya terhadap pembalak liar, tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Raja Antoni menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi publik dan memberikan gambaran faktual mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
SYUKRI