Karang Taruna Maros Gelar “Sekolah Taruna”, Cetak Kader Unggul di Bukit Bahagia

MAROS — Karang Taruna Kabupaten Maros kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program Sekolah Taruna. Kegiatan pembinaan kader ini digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Bukit Bahagia, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, sebuah lokasi asri yang mendukung suasana belajar yang inspiratif.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kabupaten Maros, Marjan Massere, S.Pd., M.Pd., dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan daerah. Turut hadir Bupati Maros Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., Wakil Bupati A. Muetazim Mansyur, S.T., M.Si., Ketua DPRD Maros Muh. Gemilang Pagessa, S.Tr.Sos., M.Si., Kepala Dinas Sosial Suwardi, S.Sos., serta jajaran pejabat setempat lainnya.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Maros, Muhammad Agus BJ, menyampaikan bahwa Sekolah Taruna merupakan agenda strategis yang dirancang sebagai wadah peningkatan kapasitas para kader. Ia berharap program ini dapat direplikasi di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Maros.

“Ini adalah agenda penting bagi para kader. Sekolah Taruna bukan hanya tentang pembinaan, tetapi juga penguatan peran pemuda di tengah masyarakat. Kami berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara luas hingga ke tingkat desa,” ujar Agus.

Agus juga mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Karang Taruna Maros yang telah meraih penghargaan nasional dari Kementerian Sosial.

“Alhamdulillah, kerja keras kita dalam pembinaan kader telah mendapat pengakuan nasional melalui penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha. Ini motivasi bagi kami untuk terus berkarya,” tambahnya.

Bupati Maros, Chaidir Syam, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai Sekolah Taruna sebagai langkah strategis untuk memperkuat kualitas SDM di daerah.

“Kegiatan seperti ini sangat penting. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh para kader harus dapat diterapkan di desa masing-masing agar berdampak nyata terhadap pembangunan,” ujarnya.

Tidak hanya teori di dalam ruangan, peserta juga mengikuti pembelajaran praktik lapangan. Mereka diajak mengunjungi lokasi produksi pupuk kompos dan sentra budidaya jamur tiram sebagai bagian dari edukasi kewirausahaan dan pemanfaatan potensi lokal.

Di sela-sela kegiatan, Bupati Maros dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi Pohon Pisang Cavendish, salah satu ikon lokal yang menjadi daya tarik kawasan tersebut.

Ketua Panitia, Abdul Jalil, berharap bahwa Sekolah Taruna tidak berhenti di tingkat kabupaten saja.

“Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut ke tingkat desa dan kelurahan, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh para pemuda di seluruh Maros,” ungkapnya.

Dengan sinergi kuat antara Karang Taruna dan pemerintah daerah, Sekolah Taruna diharapkan melahirkan kader-kader muda yang tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga inovatif, berjiwa kewirausahaan, dan menjadi penggerak ekonomi di lingkungannya masing-masing.

JUM