• Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
Metro Sulsel
Warkop Cumming
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
No Result
View All Result
Metro Sulsel
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Lokal
  • Kriminal
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sorotan
  • Kebudayaan
Home Daerah

Udara Dingin Menggigit, Disebabkan Musim Kemarau dan Angin Australia

jum007 by jum007
19 Juli 2025
in Daerah
Udara Dingin Menggigit, Disebabkan Musim Kemarau dan Angin Australia

Sumber: BMKG

JAKARTA – Fenomena cuaca dingin yang menyelimuti berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini bukan sekadar perubahan biasa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa suhu udara yang menukik tajam, terutama pada malam hingga dini hari, berkaitan langsung dengan fase puncak musim kemarau serta pergerakan sistem angin musiman dari belahan selatan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa saat ini wilayah Indonesia tengah mengalami dampak dari Angin Monsun Australia. Angin musiman kering yang bertiup dari Benua Australia menuju Asia, melintasi Samudera Hindia dan wilayah Nusantara.

“Angin ini bersifat kering dan membawa udara dingin, apalagi saat malam hari ketika suhu mencapai titik minimum. Ditambah lagi suhu permukaan laut di Samudera Hindia yang relatif lebih dingin, kondisi ini mempertegas rasa dingin yang dirasakan masyarakat,” kata Guswanto dalam keterangan resmi, Sabtu (19/7/2024).

Baca Juga:  "Yang Mulia" di Maros Lebih Sakti dari Hukum

Efek pendinginan ini dirasakan paling kuat di wilayah selatan khatulistiwa seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. termasuk wilayah pulau Sulawesi. Dalam budaya Jawa, rasa dingin yang menggigit ini dikenal sebagai mbedhidhing.

Beberapa kawasan pegunungan seperti Bromo, Tengger, Semeru, Sindoro, Sumbing, Dieng, hingga Lembang, Bandung mengalami penurunan suhu drastis. Pada Dataran Tinggi Dieng, suhu bahkan sempat menyentuh 1 derajat Celcius pada 7 Juli 2024 pukul 02.00 dini hari.

Selain angin monsun, Guswanto menambahkan bahwa karakteristik geografis seperti ketinggian, kelembaban yang rendah, serta posisi semu matahari yang saat ini berada jauh dari Indonesia bagian selatan turut memperkuat fenomena ini.

“Langit cerah yang dominan juga mempercepat pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer. Ketika malam tiba dan angin cenderung tenang, udara dingin terperangkap di permukaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kejagung dan Dewan Pers Jalin Kerja Sama, Pers Didorong Awasi Penegakan Hukum

Tak hanya suhu dingin, BMKG juga menyoroti potensi cuaca ekstrem yang sedang berkembang akibat aktivitas bibit Siklon Tropis di sekitar kawasan Filipina dan Papua.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua bibit siklon, yakni 91W di barat Filipina dan 92W di utara Papua. Kedua sistem ini menciptakan zona konvergensi atau pertemuan angin yang menjadi pemicu terbentuknya awan hujan.

“Dampaknya bisa berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan sejumlah kawasan di Papua,” kata Andri.

Ia menambahkan, BMKG juga mengamati adanya intrusi udara kering dari barat daya yang melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, menciptakan ketidakstabilan atmosfer dan memperbesar potensi hujan di beberapa wilayah timur.

Baca Juga:  Rencana Aksi HMI se-Jakarta Kepung Kantor PKB Tak Terwujud

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot terdeteksi di berbagai wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan, Laut Banda, Laut Flores, hingga Laut Maluku. Hal ini turut meningkatkan risiko gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana, untuk terus memperbarui informasi cuaca dan bersiap menghadapi kondisi ekstrem.

“Waspadai potensi pohon tumbang, baliho roboh, dan risiko saat berkendara dalam cuaca angin kencang,” pesan Andri.

BMKG memprakirakan kondisi ini akan bertahan hingga 25 Juli 2024 dan meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik, serta selalu mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi.

Editor: Jum

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

DPC KIWAL GOWA TERIMA PENGHARGAAN DARI BUPATI, RUDY HASAN BASRI: PEMUDA PILAR UTAMA PEMBANGUNAN
Daerah

DPC KIWAL GOWA TERIMA PENGHARGAAN DARI BUPATI, RUDY HASAN BASRI: PEMUDA PILAR UTAMA PEMBANGUNAN

28 Oktober 2025
Daerah

GUBERNUR SULTENG: PRIORITASKAN RAKYAT DALAM KONFLIK AGRARIA, JANGAN SEKADAR RETORIKA

5 Oktober 2025
Bupati Parimo Dinilai Abai, Legislator PKB Desak Penertiban Tambang Ilegal Kayuboko
Daerah

Bupati Parimo Dinilai Abai, Legislator PKB Desak Penertiban Tambang Ilegal Kayuboko

1 Oktober 2025
DPRD Sulteng Kritik Pemkab Parimo yang Abaikan Instruksi Gubernur Soal Tambang Kayuboko
Daerah

DPRD Sulteng Kritik Pemkab Parimo yang Abaikan Instruksi Gubernur Soal Tambang Kayuboko

29 September 2025
5 Ribu Keracunan, 15 Juta Penerima, 37 Juta Nunggu Jatah Makan
Daerah

5 Ribu Keracunan, 15 Juta Penerima, 37 Juta Nunggu Jatah Makan

28 September 2025
Polres Maros Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Daerah

Polres Maros Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional

27 September 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

6 Oktober 2025
LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

24 September 2025
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

30 September 2025
Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

1 Oktober 2025
Audit Macet, Penegakan Hukum Terjebak di Kominfo Maros

Audit Macet, Penegakan Hukum Terjebak di Kominfo Maros

1
Program Makan Bergizi di Indonesia: Capaian, Tantangan, dan Harapan ke Depan

Program Makan Bergizi di Indonesia: Capaian, Tantangan, dan Harapan ke Depan

0
Bocor Usulan Mutasi Pejabat Pemkot Makassar, Nama-Nama Sudah Beredar di Grup WhatsApp

Bocor Usulan Mutasi Pejabat Pemkot Makassar, Nama-Nama Sudah Beredar di Grup WhatsApp

0
Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Penting Lindungi Ekosistem Dunia

Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Penting Lindungi Ekosistem Dunia

0
SUMPAH PEMUDA DAN INDONESIA EMAS 2025

SUMPAH PEMUDA DAN INDONESIA EMAS 2025

30 Oktober 2025
AKAL AKALAN REGULASI DAN ALIRAN UANG PUBLIK: CELAH SISTEMIK YANG MENYUAP DEMOKRASI

AKAL AKALAN REGULASI DAN ALIRAN UANG PUBLIK: CELAH SISTEMIK YANG MENYUAP DEMOKRASI

29 Oktober 2025
PURBAYA DAN PERTARUNGAN SUNYI DI BALIK ISTANA: MENGULITI DALANG PENGKHIANATAN TERHADAP NEGARA

PURBAYA DAN PERTARUNGAN SUNYI DI BALIK ISTANA: MENGULITI DALANG PENGKHIANATAN TERHADAP NEGARA

29 Oktober 2025
ULAH KORUPTOR AKAL-AKALAN TERBONGKAR SEJAK PURBAYA YUDHI SADEWA JADI MENTERI: KEUANGAN NEGARA DIAMBANG PERTARUNGAN ELIT

ULAH KORUPTOR AKAL-AKALAN TERBONGKAR SEJAK PURBAYA YUDHI SADEWA JADI MENTERI: KEUANGAN NEGARA DIAMBANG PERTARUNGAN ELIT

29 Oktober 2025

Popular Stories

  • WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

    WARGA CAMBA MAROS DIHEBOHKAN ISU PENCURIAN UANG DAN DUGAAN MANUSIA JADI-JADIAN

    8907 shares
    Share 3563 Tweet 2227
  • LAYANGAN PUTUS TELAN KORBAN LAGI, PENERTIBAN JALAN BARU DIPERTANYAKAN

    2018 shares
    Share 807 Tweet 505
  • Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Perlengkapan Ibadah di Masjid Maros

    1645 shares
    Share 658 Tweet 411
  • Camat Tanralili Diduga Pungli Rp8 Juta Lewat Surat Garapan

    1479 shares
    Share 592 Tweet 370
  • SUNAT MASSAL TUNJANGAN 2300 GURU SERTIFIKASI, DIDUGA MELIBATKAN OKNUM PIMPINAN

    1239 shares
    Share 496 Tweet 310
SUMPAH PEMUDA DAN INDONESIA EMAS 2025
Opini

SUMPAH PEMUDA DAN INDONESIA EMAS 2025

by Admin
30 Oktober 2025
0

JAKARTA — Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati momentum bersejarah lahirnya Sumpah Pemuda, ikrar suci yang menegaskan satu tanah air,...

Read more
AKAL AKALAN REGULASI DAN ALIRAN UANG PUBLIK: CELAH SISTEMIK YANG MENYUAP DEMOKRASI

AKAL AKALAN REGULASI DAN ALIRAN UANG PUBLIK: CELAH SISTEMIK YANG MENYUAP DEMOKRASI

29 Oktober 2025
PURBAYA DAN PERTARUNGAN SUNYI DI BALIK ISTANA: MENGULITI DALANG PENGKHIANATAN TERHADAP NEGARA

PURBAYA DAN PERTARUNGAN SUNYI DI BALIK ISTANA: MENGULITI DALANG PENGKHIANATAN TERHADAP NEGARA

29 Oktober 2025
ULAH KORUPTOR AKAL-AKALAN TERBONGKAR SEJAK PURBAYA YUDHI SADEWA JADI MENTERI: KEUANGAN NEGARA DIAMBANG PERTARUNGAN ELIT

ULAH KORUPTOR AKAL-AKALAN TERBONGKAR SEJAK PURBAYA YUDHI SADEWA JADI MENTERI: KEUANGAN NEGARA DIAMBANG PERTARUNGAN ELIT

29 Oktober 2025
DANA GELAP RP1.000 TRILIUN DI ERA JOKOWI, LSP BONGKAR SKANDAL MISS INVOICING EKSPOR-IMPOR

DANA GELAP RP1.000 TRILIUN DI ERA JOKOWI, LSP BONGKAR SKANDAL MISS INVOICING EKSPOR-IMPOR

29 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Box Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy

© 2025 metrosulsel.com Metrosulsel.com, referensi berita terpercaya dengan informasi aktual, tajam, dan mendalam untuk pembaca di Sulawesi Selatan dan Indonesia.