MAROS — Tim Visitasi Nasional Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) melakukan peninjauan lapangan ke Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, untuk mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian visitasi nasional PPK ORMAWA 2025. Tahun ini, HIMAKAHA FK Unhas mengusung program bertajuk “SATOA: Smart Agriculture Technology for Optimized Animal Farming”, sebuah inisiatif yang menghadirkan teknologi pertanian cerdas berbasis sensor digital untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.
Dalam sesi diskusi bersama para peternak sebagai mitra utama, tim visitasi menelusuri perubahan yang telah dirasakan warga, sekaligus mengumpulkan masukan terkait keberlanjutan program. Usai dialog, rombongan meninjau kandang percontohan yang telah dilengkapi sensor suhu, kelembapan, dan gas amonia—sistem yang memungkinkan pemantauan kondisi kandang secara real-time. Kandang ini merupakan satu dari tiga unit percontohan yang dibangun sebagai penerapan konsep smart farming di sektor peternakan.
Tim juga meninjau area hijauan pakan ternak hasil kolaborasi mahasiswa dan masyarakat. Lahan ini dikembangkan untuk memastikan ketersediaan pakan berkelanjutan serta menjadi model pertanian terpadu yang dapat direplikasi warga desa.
Tim Visitor Nasional PPK ORMAWA, Ibu Hana Indriana, SP., M.Si., menegaskan bahwa visitasi bertujuan memastikan program tak hanya berjalan secara administratif, tetapi benar-benar berdampak pada masyarakat. “PPK ORMAWA hadir sebagai wujud kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di desa. Indikator keberhasilan bukan hanya pada kerja tim, tetapi pada manfaat yang dirasakan mitra utama,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Visitasi Nasional PPK ORMAWA 2025, Pokja PPK ORMAWA Universitas Hasanuddin, jajaran pemerintah kecamatan dan desa, dosen pendamping, serta peternak dan warga setempat. Kehadiran berbagai pihak tersebut memperlihatkan kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong inovasi teknologi di desa.
Program SATOA menjadi salah satu contoh bagaimana mahasiswa dapat mengambil peran strategis dalam menghadirkan solusi inovatif. Dengan teknologi pemantauan kandang dan pengelolaan pakan yang lebih efisien, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ternak sekaligus memperkuat ekonomi peternak Pattiro Deceng.
Visitasi nasional ini sekaligus mempertegas komitmen HIMAKAHA FK Unhas dalam mendampingi masyarakat menuju sistem peternakan yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.
HAMZAN






















