Jakarta – Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Andi Syafrani, SH.i, MCCL, CCL, angkat bicara terkait reformasi kepolisian yang tengah dibentuk. Saat ini, terdapat dua tim yang akan bekerja, yakni tim internal yang terdiri dari 52 perwira tinggi kepolisian serta tim bentukan istana yang berasal dari kalangan eksternal. Diharapkan, kerja kedua tim tersebut mampu menghasilkan prototipe reformasi sesuai harapan masyarakat (23/9/2025).
Menurut Andi Syafrani, tim yang bertugas melakukan perubahan terhadap suatu institusi idealnya datang dari luar institusi tersebut. Hal ini dinilai penting karena objektivitas menjadi kunci utama dalam menilai aspek-aspek yang perlu diperbaiki. “Orang luar tentu memiliki pandangan berbeda dengan pengalaman sehari-hari di internal institusi. Tuntutan perubahan biasanya justru datang dari eksternal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak internal cenderung menilai bahwa kondisi yang ada sudah baik, sehingga masukan dari masyarakat melalui pihak luar menjadi sangat penting. Andi menekankan bahwa reformasi, transformasi, atau bentuk perubahan lainnya lahir dari desakan publik, sehingga pandangan masyarakat harus menjadi perhatian serius bagi tim reformasi kepolisian.
Dengan adanya dua tim—baik dari internal kepolisian maupun eksternal bentukan istana—Andi optimistis hasilnya akan melahirkan formula reformasi yang tepat. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat tugas-tugas kepolisian ke depan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Syukri






















