Metrosulsel.com Makassar, 11 Juni 2025 — Usulan mutasi, rotasi, dan pelantikan pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar diduga bocor sebelum mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah pusat. Meski saat ini Pemkot Makassar masih dalam tahap pengajuan izin kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Sulawesi Selatan, sejumlah nama pejabat yang masuk dalam daftar usulan mutasi telah lebih dulu tersebar di berbagai grup WhatsApp.
Kondisi ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan publik, terutama terkait transparansi dan prosedur pengisian jabatan strategis di lingkungan Pemkot Makassar.
Berdasarkan informasi yang beredar, berikut adalah nama-nama pejabat eselon II yang disebut-sebut masuk dalam daftar mutasi dan pelantikan, baik sebagai pejabat tetap, pelaksana tugas (Plt), maupun dalam posisi staf ahli:
Achi Soleman – Kepala Dinas Pendidikan
Fahyuddin – Kepala Dinas Kearsipan
Akhmad Namsum – Staf Ahli
Andi Herfida Atas – Staf Ahli
Andi Muhammad Yasir – Asisten (tetap)
Zainal Ibrahim – Asisten
Firman Hamid Pagarra – Asisten
Andi Asminullah – Plt Bapenda
Kamelia Thamrin Tantu – Plt BKPSDMD
Achmad Hendra Hakamuddin – Kepala Dinas Pariwisata
Dahyal – Kepala Bappeda
Helmy Budiman – Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Fathur Rahim – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Muhammad Roem – Kepala Dinas Kominfo
Muh Hatim – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (tetap)
Dakhlan – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (tetap)
Andi Azma Ekayanti – Kepala Inspektorat (tetap)
Fuad Azis – Plt Kepala Dinas Penataan Ruang
Zuhaelsi Subir – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (tetap)
Ita Isdiana Anwar – Kepala DP3A
Mario Said – Kepala Dinas PM PTSP
Andi Pattiware – Kepala Dinas Kebudayaan
Irwan Bangsawan – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
Nursaidah Sirajuddin – Kepala Dinas Kesehatan (tetap)
Rahmat Mappatobba – Plt Sekretaris Dewan
Aulia Arsyad – Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian
Ariaty Puspasari Abady – Kepala Dinas Perpustakaan
Andi Husni – Camat Ujung Pandang
Mahar – Camat Wajo
Muhammad Fuad Arfandi – Plt Kabag Ekonomi
Hasanuddin – Kepala Satpol PP
Mohammad Rheza – Kepala Dinas Perhubungan
Nielma Palamba – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (tetap)
Arlin Ariesta – Kepala Dinas Koperasi
Andi Bukti Djufrie – Kepala Dinas Sosial
Nirman Niswan Mungkasa – Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Evy Aprialty – Kepala Dinas Perdagangan
Syamsul Bahri – Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Fadli Wellang – Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Sri Sulsilawati – Kepala Dinas Pertanahan (tetap)
Mahyudin – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (tetap)
Fadli – Plt Kepala BPBD
Aidil Adha – Plt Kepala Brida
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkot Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait bocornya daftar tersebut. Proses mutasi dan rotasi pejabat sendiri harus mendapatkan izin dari Kemendagri, sesuai dengan regulasi yang berlaku, untuk menjamin objektivitas dan akuntabilitas dalam penataan birokrasi.
Bocornya informasi ini dinilai bisa memengaruhi dinamika internal pemerintahan serta menimbulkan potensi kegaduhan di kalangan pejabat dan ASN, terutama menjelang rotasi yang dinilai strategis ini.
Pengamat pemerintahan menilai bahwa kebocoran semacam ini menunjukkan lemahnya sistem pengendalian informasi di lingkup pemerintahan. “Idealnya, informasi seperti ini bersifat terbatas sampai ada keputusan resmi. Jika sudah beredar luas tanpa dasar hukum yang final, bisa menimbulkan polemik,” ujar salah satu akademisi di Makassar.
Pemkot Makassar diharapkan segera memberikan klarifikasi resmi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat.
TIM REDAKSI